Literature Review
Jurnal 1
Judul: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Sebagai Representasi Nilai Kemanusiaan Dalam Film The Call
Objek: Film The Call
Metode: Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.
Analisis: analisis yang digunakan untuk mencari makna dalam sebuah tanda. Pendekatan semiotika yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah semiotika dari Ferdinand de Saussure. Konsep semiotika atau semiologi dari Ferdinand de Saussure memiliki empat konsep, yaitu:
A. Signifiant dan Signifie
B. Langue dan Parole
C. Synchronic dan Diachronic
D. Syntagmatic dan Associative / Paradigmatic
Kesimpulan: Penanda dalam semiotika ini dikemukaan oleh Ferdinand De Saussure dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur. Makna petanda yang dapat diambil dari tujuh scene yang telah dianalisis melalui adegan, dialog, dan latar adalah gambaran tentang seorang operator darurat yang dituntut untuk bisa menyelamatkan masyarakatnya yang membutuhkan pertolongan dengan segala macam solusi.
Jurnal 2
Judul: ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA KARYA POSTER MAHARANI YANG BERJUDUL “SAVE CHILDREN”
Objek: Poster Save Children
Metode: Pada jurnal ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis interpretasi. Metode analisis interpretasi berfungsi sebagai alat untuk menelusuri sistem tanda yang ada di dalam poster ini dengan cara menggali informasi-informasi sebagai proses pengumpulan data.
Analisis: Berdasarkan analisis sistem penandaan yang terdapat pada poster “Save Children” ini dapat disimpulkan bahwa tanda signifier dan tanda signified cukup jelas pemaknaannya baik dari sisi pesan visual atau pesan verbal yang disampaikan. Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak. Pada usia dini anak-anak memang harus lebih diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebebasan anak itu sendiri.
Kesimpulan: Melalui proses analisis tanda berdasarkan teori semiotika Saussure diharapkan mampu menjadi pemicu bagi sebagian orang tua untuk memberikan kebebasan kepada anak mereka sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Di samping itu, Penggalian informasi yang dilakukan dalam analisis poster ini memberikan sebuah pemahaman bagaimana seorang desainer harus jeli dan teliti dalam menggunakan dan menempatkan tanda-tanda verbal dan nonverbal di dalam karya posternya.
Jurnal 3
Judul: ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURALISME FERDINAND DE SAUSSURE PADA FILM "BERPAYUNG RINDU"
Objek: Film "Berpayung Rindu"
Metode: Pada jurnal tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif karena penjabaran mengenai film tersebut menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure yang difokuskan kepada penanda (signifier) dan petanda (signified) yang muncul dari film “Berpayung Rindu”.
Analisis: analisis yang telah disampaikan diatas mengenai film web series Berpayung Rindu dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral.
Kesimpulan: dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan sepasang suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjdai korban adalah sang anak yang akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari orang tuanya yaitu seorang ibu.
Objek Desain
Lukisan Afandi - Ibuku (1941)
Lukisan yang berjudul ibuku dibuat oleh seorang seniman asal Indonesia yang bernama Afandi, dirinya melukis sang ibu dengan mengenakan pakaian sehari-hari. Teknik yang digunakan merupakan teknik lukis realistik. Dengan lukisan ini membuat pandangan saya kepada seorang Ibu yang sangat sederhana namun berjasa bagi hidup saya.
Komentar
Posting Komentar